Bahagia Bersama AirAsia, Terbang Jakarta, Kembali Semarang Bawa Piala
TERBANG JAKARTA: Penumpang pesawat AirAsia QZ 701 bersiap terbang ke Jakarta dari bandara internasional Ahmad Yani Semarang.
Pengalaman perdana terbang bersama AirAsia begitu monumental. Sebab, maskapai bertarif murah atau low-cost ini telah mengantarkan saya seorang jurnalis, menerima penghargaan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Terbang pulang-pergi (PP) Semarang-Jakarta, terasa aman, nyaman, dan berkesan. Berikut pengalaman menyenangkan saya, Royce Wijaya bersama AirAsia.
MINGGU (18/8/2019) siang itu, telepon seluler saya berbunyi saat lagi "mager" alias malas gerak di rumah yang berlokasi di Semarang. Ditemani netbook, saya saat itu sedang santai berselancar internet di ruang depan rumah. Tak butuh waktu lama, panggilan itu saya terima karena handphone kebetulan berada didekat netbook. Belakangan, panggilan itu diketahui dari perwakilan Perpusnas RI yang menginformasikan saya sebagai salah satu penerima penghargaan Nugra Jasadharma Pustaloka kategori jurnalis. Penghargaan tertinggi rutin tahunan diberikan Perpusnas kepada insan, atas dedikasi dan sumbangsihnya dalam pengembangan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca.
Dalam acara Gemilang Perpustakaan Nasional 2019 di Djakarta Theater, Kamis (5/9/2019) malam, penghargaan itu diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Syafruddin. Informasi diluar dugaan, sungguh mengejutkan, namun membanggakan. Bak petir di siang bolong, perasaan saat itu campur aduk. Antara senang dan setengah tak percaya. Hingga kemudian surat undangan ditangan, meyakinkanku terbang ke ibukota untuk menghadiri malam penganugerahan. Lewat karya artikel koran Suara Merdeka dan suaramerdeka.com tentang pengembangan perpustakaan dan budaya membaca, saya menerima penghargaan.
Laman AirAsia
Setelah mendengar kabar itu, saya lantas menelusuri informasi penerbangan maskapai AirAsia lewat internet. Tak ada pilihan lain, sasaran saya memang AirAsia, yang terbukti 11 kali meraih penghargaan sebagai maskapai penerbangan murah (low cost carrier/ LCC) terbaik di dunia. Penghargaan itu terakhir diterima dalam ajang Skytrax World Airline 2019. Melalui laman pesan tiket pesawat, hotel, dan aktivitas secara online https://air.asia/DUmvm, saya mencari informasinya. Website itu memakai bahasa Indonesia, dengan bagian pojok kiri atasnya terdapat logo AirAsia.
LAMAN AIRASIA: Laman pesan tiket pesawat, hotel dan aktivitas secara online AirAsia.
Desain situs ini tampilannya menarik, serta mudah dipahami calon penumpang awam. Sebab, pengunjung begitu masuk halaman laman, langsung dihadapkan menu penerbangan. Terdapat pilihan, dari kota asal menuju ke bandara tujuan. Saya tinggal memilih kode Semarang (SRG) ke Jakarta (CGK), pada tanggal 5/9/2019. Setelah itu klik kata "Cari", harga tiket pesawat dan jadwal penerbangan langsung terinformasikan. Dari hasil penelusuran itu, saya mendapati harga tiket AirAsia Rp 316.000, jauh lebih murah dibandingkan maskapai lain. Saya lalu melihat jam penerbangan ke Jakarta ada pukul 10.25, pikirku ini waktu yang pas buat terbang ke ibukota.
Usai mendapatkan informasi, keputusan saya bulat dan mantap 100 persen naik pesawat AirAsia. Butuh waktu perjalanan selama satu jam dan 10 menit, dari bandara internasional Ahmad Yani Semarang ke Jakarta. Ini berarti tiba di bandara internasional Soekarno-Hatta Jakarta pada pukul 11.35. Dengan waktu yang longgar, berarti masih ada waktu panjang buat istirahat, sebelum beranjak ke Djakarta Theater. Panitia mengundang penyanyi top Anji, Hanin Dhiya, dan band Kahitna untuk menghibur tamu undangan. Dua host papan atas, Indra Herlambang dan Ersa Mayori tampil memandu acaranya. Sebagai penerima penghargaan, saya mendapat kehormatan panitia untuk mengajak isteri dan dua anak.
Pesan Empat Tiket
Alhasil, empat tiket PP AirAsia akhirnya saya pesan. Tiket pesawat dari Semarang ke Jakarta dipilih pada Kamis (5/9/2019) jam 10.25. Kembalinya, dari Jakarta ke tujuan Semarang pada Sabtu (7/9/2019) pukul 16.55. Harga tiket akhir pekan sedikit lebih mahal, selisih sekitar Rp 30 ribuan/ orang. Namun, sebelum pesan tiketnya, saya mendaftar jadi anggota BIG agar dapat referensi unik atau nomor ID untuk menerima BIG Points. Dengan menjadi anggota, saya ingin dapat informasi dan keistimewaan potongan tiket penerbangan selama berlangsungnya program promosi maskapai. Laman AirAsia juga memudahkan penumpang memilih kursi, saya pun memanfaatkan layanan ini. Ketika pemberangkatan Kamis (5/9/2019), saya pesan kursi 9D, 9E, dan 9F supaya isteri dan dua anak saya bisa duduk bersebelahan.
KONFIRMASI PEMESANAN TIKET: Pihak AirAsia mengirimkan konfirmasi pemesanan tiket lewat email calon penumpang.
Adapun, bagasinya diberikan gratis dengan syarat berat maksimalnya 15 kilogram. Begitu pesan tiket dan membayarnya, pihak AirAsia langsung mengirim email konfirmasi pemesanan. Email itu juga menampilkan menu "Check-in" online dan "Cetak Jadwal Penerbangan" yang bisa langsung direspons calon penumpang, termasuk saya sendiri saat itu. Usai melakukan Check-in online, saya bersama keluarga bisa lebih santai pas hari H keberangkatan atau 5 September 2019. Setibanya di bandara Ahmad Yani Semarang, satu tas saya titipkan ke bagasi. Kami pun menuju ruang tunggu, menanti jam penerbangan.
Pelayanan Pramugari
Pramugari cantik dengan ramah menyambut para penumpang yang masuk satu per satu ke dalam pesawat. Guna menyingkat waktu dan memberikan pelayanan penumpang, pramugari AirAsia ikut membantu memasukkan tas ke bagasi didalam pesawat. Setelah seluruh penumpang duduk, beberapa pramugari berdiri ditengah-tengah penumpang untuk menginformasikan keberadaan pintu darurat. Kemudian, mereka menjelaskan penggunaan jaket pelampung, apabila terjadi kondisi darurat. Tersedia majalah pariwisata dan produk-produk AirAsia sebagai teman baca penumpang selama perjalanan. Selang satu jam kemudian, AirAsia nomor penerbangan QZ 701 tiba di bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Take Off maupun Landing mampu dikendalikan pilot secara mulus.
Malam Penganugerahan Nugra Jasadharma Pustaloka
Di bandara itu, kami menyempatkan makan siang, sebelum berangkat menuju hotel yang berada dekat Djakarta Theater. Malam penganugerahan pun dapat saya hadiri dengan lancar. Tiba di lokasi acara, panitia menyambut dan mengantarkan saya ke ruang VIP. Ternyata ada jamuan makan malam bersama Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando, Menpan dan RB, Syafruddin, dan Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun jadi salah satu penerima penghargaan. Malam penganugerahan berlangsung lebih dari tiga jam.
JAMUAN MAKAN MALAM: Penerima penghargaan diajak jamuan makam malam di ruang VIP, Djakarta Theater. Terlihat pula Duta Baca Indonesia Najwa Shihab.
Saya duduk di barisan paling depan, sejajar dengan Kepala Perpusnas RI, Menpan dan RB, Duta Baca Indonesia, Gubernur Jawa Barat, serta penerima penghargaan lainnya. Isteri dan dua anak saya, berada bangku bagian belakang.
PENGUMUMAN PENERIMA PENGHARGAAN: Host acara mengumumkan nama pemenang penghargaan untuk maju ke atas panggung.
Acara Gemilang Perpustakaan Nasional 2019 ini disiarkan langsung atau live streaming di media sosial Facebook. Seluruh pustakawan, dinas perpustakaan, maupun masyarakat Indonesia dan dunia dapat menyaksikan langsung acara tersebut lewat Facebook.
LIVE STREAMING FACEBOOK: Acara Gemilang Perpustakaan Nasional 2019 disiarkan live streaming Facebook. Saya menerima piagam penghargaan (tengah), bersama Duta Baca Indonesia Najwa Shihab (paling kiri), Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando (dua dari kiri), serta Menpan dan RB, Syafruddin (tiga dari kiri).
Serangkaian acaranya sangat menarik. Tiga bintang tamu memukau penonton dengan tembang-tembang yang dibawakannya. Hanin Dhiya tampil pertama, lalu disusul Kahitna.
PENAMPILAN KAHITNA: Band Kahitna ikut memeriahkan malam penganugerahan Gemilang Perpustakaan Nasional 2019. (sumber : Instagram Kahitna @kahitna)
Penampilan Anji
Adapun, Anji yang lagu-lagunya kerap membuat "baper" alias bawa perasaan, tampil menutup acara. Malam itu, lagu-lagu yang dibawakannya lebih menghentak dan ceria, berbeda dari aransemen aslinya yang kalem. Anak-anak pun menggeruduk panggung Anji, yang kemudian berjoget bersama sang penyanyi.
BERSAMA ANAK-ANAK: Panggung Anji digeruduk anak-anak saat menampilkan sebuah lagu.
Wisata ke Ancol
Selesai acara, saya balik lagi ke hotel. Hari Jumat (6/9/2019) dan Sabtu (7/9/2019), kesempatan bagi kami buat jalan-jalan ke mal dan lokasi wisata di kawasan Ancol. Sempat naik Gondola, lalu ke Dufan. Sea World jadi tujuan akhirnya, sebelum balik Semarang. Perjalanan dari Ancol ke bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu sore itu lancar. Sesuai jadwal keberangkatan, pesawat AirAsia QZ 702 terbang ke Semarang pada pukul 16.55. Namun, kami sudah tiba 30 menit sebelum keberangkatan pesawat.
Kembali ke Semarang
Penumpang pesawat tujuan Jakarta ke Semarang itu penuh sesak, seperti halnya saat berangkat dari Semarang ke Jakarta. Bersyukur penerbangannya berjalan lancar, sehingga saya bisa kembali menjejak tanah kelahiran di Kota Lunpia, tepat pukul 18.05. Itulah kali pertama saya naik pesawat AirAsia. Meski baru pertama memesan tiketnya, tapi saya langsung menempuh dua kali perjalanan penerbangan yaitu pulang-pergi tujuan Semarang-Jakarta. Sekalipun baru pertama, tapi terbang bareng AirAsia telah memberikan pengalaman, kenangan, dan sejarah luar biasa.
Bukan hanya selamat sampai tujuan, tapi saya bisa pulang ke rumah membawa piala, piagam, dan cinderamata dari Perpusnas RI. Benar-benar pengalaman tak terlupakan, Bahagia Bersama AirAsia. (JB)
#airasia #bahagiabersamaairasia
Horee...bisa beli rumah lageee..
BalasHapus