Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Messi Catat Rekor, Catatan Gol Lewati Pele

Gambar
                                                                     Foto : dok Instagram @leomessi   LAGA yang dijalani kapten Barcelona, Lionel Messi melawan Real Valladolid, Rabu (23/12/2020) dini hari, menjadi sejarah dunia sepakbola. Momentum Messi membobol gawang Valladolid pada menit ke-65 pekan ke-15 Liga Spanyol itu membuat pemain Argentina itu mencatat rekor dunia. Ya, laga itu menjadi saksi Messi memecahkan rekor gol legenda Brasil, Pele.  Dalam laga itu, Messi mencetak satu gol, sekaligus membuatnya mengoleksi 644 gol bersama Barcelona. La Pulga, julukan sang pemain mencetak gol, usai memanfaatkan umpan Pedri. Tendangan kaki kirinya tidak bisa diantisipasi kiper lawan, Jordi Masip.  Catatan rekor pencetak gol terbanyak bersama satu klub. Pele sendiri mencetak 643 gol bersama Santos. Lionel Messi lebih dahulu melampaui gol Gerd Muller di Bayern Munchen (570 gol), Fernando Peyroteo di Sporting Lisbon (569 gol), dan Josef Bican di Slavia Prague (542 gol). Selama bermain untuk

Miniatur Menara Eiffel dan Kincir Angin di Taman Mertakanda

Gambar
DESA Petambakan, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mengembangkan potensi wisata yang menampilkan spot swafoto atau selfie Instagramable. Ya, obyek wisata itu adalah Taman Mertakanda. Lokasinya terletak di jalan utama provinsi yang menghubungkan Banjarnegara dan Pekalongan.  Wisatawan disuguhkan pemandangan tampak asri karena banyak pepohonan. Wisata ini menampilkan wisata 3 in 1. Di mana, pengunjung bisa melakukan swafoto berlatar belakang taman bunga, miniatur lanskap dunia seperti Menara Eiffel Prancis dan Kincir Anging Belanda, hingga boks telepon khas Inggris.  Ada pula wahana edukasi alam untuk anak-anak. Pengunjung yang hadir dikenakan tarif Rp 10 ribu. Pengelola melengkapi obyek wisata itu dengan kafe mini yang menyuguhkan kopi. Wisatawan asal Semarang, Santi (42) mengatakan, tertarik datang ke obyek wisata ini setelah sebelumnya bersilaturahmi dengan keluarganya di Banjarnegara.  Transportasi menuju Taman Mertakanda ini cukup mudah dijangkau, termasuk deng

GeNose Teknologi UGM, Deteksi Covid-19 Hanya 80 Detik

Gambar
  Terobosan baru dilakukan tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ditengah pandemi Covid-19. Universitas ternama ini mampu membuat teknologi alat pendeteksi Covid-19 melalui embusan nafas yang diberi nama GeNose. Alat ini mampu mendeteksi virus Korona baru dalam tubuh manusia lebih cepat.  Dilansir ugm.ac.id, Jumat (25/9/2020), pada pengujian di Badan Intelejen Negara (BIN), GeNose mampu mendeteksi virus Korona dalam 80 detik. Selain cepat mendeteksi dengan akurasi tinggi, penggunaan alat ini jauh lebih terjangkau dibandingkan tes usap PCR. Harga satu unit GeNose diperkirakan Rp 40 juta dan dapat digunakan untuk 100 ribu pemeriksaan.  Peneliti UGM secara resmi telah melakukan serah terima teknologi alat deteksi Covid-19, GeNose kepada Kemenristek/BRIN, Kamis (24/9/2020). “Kalau sebelumnya butuh waktu sekitar 3 menit, kemarin saat uji di BIN sudah bisa turun menjadi 80 detik sehingga lebih cepat lagi,” kata anggota tim peneliti GeNose, Kuwat Triyono di acara Public Expose

Nepal van Java, Dusun Butuh yang Viral di Kaliangkrik

Gambar
  DUSUN Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menjadi perbincangan hangat kalangan wisatawan. Layaknya desa di Pegunungan Himalaya, Nepal, keberadaan dusun yang memiliki susunan rumah bertingkat dan berlatar belakang Gunung Sumbing, menjadi daya tarik tersendiri.  Nepal-nya Kabupaten Magelang itu kemudian viral di media sosial. Hingga membuat Butuh kebanjiran wisatawan, mereka ingin menikmati keindahan lokasi yang berada di kaki Gunung Sumbing, tepatnya dengan ketinggian 1.620 meter diatas permukaan laut (mdpl). Gunung Sumbing ini terbagi tiga wilayah, Magelang, Wonosobo, dan Temanggung.  Kisah Nepal van Java ini mulai populer sejak Juni 2019, saat itu ada pendaki senior yang liburan ke Dusun Butuh. Sang pendaki yang pernah berkunjung ke Nepal. Kemudian, Dusun Butuh itu dianggap mirip Nepal. Foto pemandangan layaknya di Nepal, itu lalu diunggah ke media sosial dan menjadi viral.  Pengelola berangsur-angsur mulai membenahi dan menata ulang agar m

Museum RA Kartini, Jejak Pejuang Emansipasi Wanita

Gambar
KABUPATEN Jepara, Jawa Tengah tidak hanya memiliki sejumlah wisata pantai, tapi juga punya museum bersejarah yaitu RA Kartini. Museum yang dibangun diatas lahan seluas 5.210 meter persegi ini menyimpan benda-benda peninggalan RA Kartini dan kakaknya, RMP Sosrokartono.  Jejak pejuang emansipasi wanita terekam dalam Museum RA Kartini yang berlokasi di jl Alun-alun Nomor 1 Kelurahan Panggang, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Museum didirikan sejak 30 Maret 1975 pada era Bupati Jepara Suwarno Djojo Marwodo, atas usulan wakil rakyat. Peresmian Museum RA Kartini itu pada 21 April 1975.  Terdapat empat ruangan koleksi dan tiga bangunan gedung di kawasan museum. Menariknya, jika bangunan itu dilihat dari atas akan membentuk huruf K, T, dan N, tak lain singkatan dari nama Kartini. Sebagaimana diketahui, Kartini merupakan salah satu pahlawan wanita di Indonesia.  Perjuangan Kartini dimulai dari keresahannya praktik korupsi kalangan pejabat atau priyayi, kemiskinan, serta rendahnya pendidikan

Pesona Agrowisata Kebun Teh Pagilaran Memikat Wisatawan

Gambar
AGROWISATA Kebun Teh Pagilaran yang berlokasi di Desa Keteleng, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah bisa menjadi alternatif wisata bagi keluarga yang ingin penyegarah saat liburan. Menuju lokasi agrowisata, sudah ada akses jalan beraspal dalam keadaan baik.  Suasana sejuk bisa dirasakan pengunjung yang datang ke Pagilaran, karena berada diatas ketinggian 600-1.600 meter diatas permukaan laut. Kebun teh terbagi jadi tiga zona, berdasarkan ketinggian dan jenis tehnya. Suhu udara pada siang hari antara 15-21 derajat Celsius, sedangkan malam hari 15-18 derajat Celsius.  Kebun Perhutani seluas 1.130 hektare ini dikelola Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Setiap tahun menghasilkan teh sekitar 8.000 ton dan 80 persen di antaranya diekspor ke delapan negara dunia, di kawasan Asia, Eropa, dan Amerika. Dalam sejarahnya, perkebunan Pagilaran dibangun maskapai Belanda pada 1880.  Sejak 1922 dibeli Pemerintah Inggris dan digabung dengan Pemanukan and Tjiasem Land's PT (P&T

Nasi Tiwul Khas Wonogiri

Gambar
NASI Tiwul merupakan makanan khas asal Kabupaten Wonogiri yang terbuat dari tepung gaplek, salah satu hasil olahan singkong. Tiwul dengan cita rasanya lezat, bisa jadi pengganti nasi. Rasanya manis, dengan warna kecoklatan.  Masyarakat biasa mengonsumsi makanan ini untuk sarapan atau makan pagi hari. Mengingat bahan bakunya dari singkong, Tiwul ini cukup kenyang saat dibuat untuk makan.  Makanan tradisional ini cocok disajikan bersama aneka lauk gorengan, sayur lombok hijau, sambal cabuk, hingga urap. Gurihnya lauk berpadu legitnya Tiwul, akan menghasilkan cita rasa unik dan lezat.  Penjual nasi Tiwul dapat ditemui di sejumlah lokasi, seperti Pasar Wonogiri, serta warung favorit di daerah Ngadirojo KM. 4, Bulusulur, Wonogiri.

Bukit Cinta Wisata Ngehits Kabupaten Semarang

Gambar
  POTENSI wisata alam banyak ditemukan di Kabupaten Semarang, salah satunya Bukit Cinta yang berlokasi di Desa Kebundowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Kawasan Bukit Cinta kini telah dibangun dengan konsep moderen dan Instagramable. Banyak spot foto menarik yang bisa dijadikan tempat wisatawan yang akan mengabadikan kenangan di obyek wisata ini.  Obyek wisata ini cocok dikunjungi pelajar, mahasiswa, pasangan anak muda, maupun keluarga. Menikmati pemandangan rawa bisa dijadikan alternatif liburan, setelah menuntaskan kesibukan kerja maupun belajar sehari-harinya. Pengunjung yang datang bisa menyaksikan pemandangan rawa yang indah, sekaligus melihat tanaman enceng gondok yang tumbuh di sekitaran lokasi.  Mereka juga bisa merasakan indahnya pemandangan perbukitan yang ditumbuhi pepohonan, salah satunya Bukit Brawijaya. Guna menjaring minat generasi milenial, pengelola juga menyediakan spot selfie. Bukit Cinta ini juga punya karakteristik yang sejuk dan tenang. Alamnya begitu as

Menikmati Kuliner Khas Grobogan, Nasi Jagung dan Sayur Lompong

Gambar
MAKANAN khas Kabupaten Grobogan bukan hanya Swike yang dikenal masyarakat. Namun, ada juga makanan olahan jagung yang cukup enak dinikmati wisatawan. Inovasi Adalah nasi jagung dan sayur lompong, inovasi kuliner dari warga Grobogan untuk mengoptimalkan potensi hasil pertanian tersebut.  Sebagaimana diketahui, Grobogan merupakan produsen jagung terbesar di Jawa Tengah. Meski belum begitu familier, kenyataannya nasi jagung dan sayur lompong ini di era 80-an, menjadi salah satu makanan pokok warga Kabupaten Grobogan. Harus diakui pada tahun 90-an, nasi jagung mulai ditinggalkan karena proses pembuatannya yang terlalu ribet.  Belakangan, kuliner ini dilirik para penjual yang membuka usaha nasi jagung. Warung nasi jagung pun merebak di sejumlah sudut kota Grobogan. Khususnya sayur tersebut, bahan dasarnya dari batang lompong dan dipotong sepanjang 5cm. Kemudian, bahan itu dimasak bumbu bobor dan disajikan dengan "lemi", tak lain telur yuyu yang dioseng. Penjual biasanya juga menja

Museum Soesilo Soedarman, Wisata Edukasi dan Hiburan

Gambar
    GENERASI milenial mungkin terasa asing dengan Soesilo Soedarman yang kini menjadi nama museum di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Museum itu berlokasi di tempat tinggal milik Eyang Dipakarsa, tak lain kakek buyut yang mengasuh Soesilo semasa kecilnya. Sebagaimana diketahui, Eyang Dipakarsa ini seorang penatus pertama Desa Gentasari.  Sebelumnya, Rumah Eyang Dipakarsa ini dikenal Wisma Mbah Ageng. Sosok Soesilo sendiri diketahui merupakan jenderal asli Cilacap, yang terlahir di Desa Nusajati, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap pada 10 November 1928. Mengawali karir dari TNI, Soesilo pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi tahun 1988-1993.  Wasiat Soesilo Soedarman Terakhir, menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan tahun 1993 sampai wafat. Beliau wafat di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta pada 18 Desember 1997, serta dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Wisma Ageng yang dibangun pada 1899, ses

Refreshing di Camping Lembah Umbul Sidomukti

Gambar
Foto : Instagram @umbul.sidomukti Kawasan wisata Umbul Sidomukti yang berlokasi di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang tidak hanya menawarkan pemandangan keindahan alam dengan fasilitas renang serta permainan outbound. Suasana dingin di Umbul Sidomukti yang berlokasi di lereng Gunung Ungaran ini juga sangat cocok dijadikan tempat tujuan buat refreshing alias penyegaran. Masih banyak fasilitas kawasan wisata itu, salah satunya Camping Lembah. Bagi pecinta alam, Camping Lembah ini sesekali bisa dijadikan tempat untuk bersantai atau merasakan sensasi yang berbeda. Rutinitas keseharian di rumah bisa saja membuat seseorang akan jenuh, maka aktivitas kemah ini bisa menjadi solusinya. Banyak hal yang bisa dinikmati, seperti merasakan sensasi kemah di lereng pegunungan, suasana dingin, keheningan malam, serta hawa udara yang sejuh dan menyehatkan. Foto : Brosur Camping Lembah Tak ada salahnya, kalau Anda bosan menginap di hotel, bisa merasakan fasilitas Camp

Perhatikan! Begini Pesan Tim Evos Juara I Free Fire World Cup 2019 Kepada Para Gamers

Gambar
Muhammad Farhan Ridha alias Manay Kerja keras tim Evos Capital dalam ajang Free Fire World Cup di Thailand, April 2019 lalu, membuahkan hasil maksimal. Tim yang dipimpin kapten, Muhammad Farchan Ridha alias Manay itu mampu merebut juara I dalam ajang bergengsi tersebut. Sebuah perjuangan yang tak mudah, rutinitas latihan dan kekompakan tim menjadi kunci keberhasilan tersebut. Namun, siapa sangka mereka itu ternyata tidak menghabiskan waktu berlama-lama saat berlatih main game. Cukup empat jam dalam waktu satu hari. Begini kata Manay? "Waktu berlatih main game itu tidak harus pagi, siang, sore, atau malam. Terpenting harus efektif, kami setiap hari hanya berlatih empat jam," kata Manay. Sebelum menjadi atlet profesional, dia juga pernah main tanpa mengenal waktu. Namun, rutinitas ikut komunitas dan turnamen membuat streteginya dalam berlatih itu berubah. Ngegame seharian itu justru dinilai tidak efektif untuk mengasah kemampuan. Menurut dia, dampaknya justru negatif bu