GeNose Teknologi UGM, Deteksi Covid-19 Hanya 80 Detik
Terobosan baru dilakukan tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ditengah pandemi Covid-19. Universitas ternama ini mampu membuat teknologi alat pendeteksi Covid-19 melalui embusan nafas yang diberi nama GeNose. Alat ini mampu mendeteksi virus Korona baru dalam tubuh manusia lebih cepat.
Dilansir ugm.ac.id, Jumat (25/9/2020), pada pengujian di Badan Intelejen Negara (BIN), GeNose mampu mendeteksi virus Korona dalam 80 detik. Selain cepat mendeteksi dengan akurasi tinggi, penggunaan alat ini jauh lebih terjangkau dibandingkan tes usap PCR. Harga satu unit GeNose diperkirakan Rp 40 juta dan dapat digunakan untuk 100 ribu pemeriksaan.
Peneliti UGM secara resmi telah melakukan serah terima teknologi alat deteksi Covid-19, GeNose kepada Kemenristek/BRIN, Kamis (24/9/2020).
“Kalau sebelumnya butuh waktu sekitar 3 menit, kemarin saat uji di BIN sudah bisa turun menjadi 80 detik sehingga lebih cepat lagi,” kata anggota tim peneliti GeNose, Kuwat Triyono di acara Public Expose GeNose: Teknologi Pengendus Covid-19 di lantai 24 Gedung BJ Habibie, Jakarta. Kemampuan produksi optimum saat ini sekitar 50 ribu/ bulannya.
Peneliti GeNose lainnya, Dian Kesumapramudya Nurputra mengungkapkan, GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas melalui embusan nafas kedalam kantong khusus. Kemudian, diidentifikasi melalui sensor-sensor yang datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence).
GeNose telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro di Yogyakarta hasilnya menunjukkan tingkat akurasi tinggi, yaitu 97 persen.
Komentar
Posting Komentar