Postingan

Resto Makanan Jepang Kakkoi, Makan Sepuasnya, Sampai Tersisa Kena Denda

Gambar
BISNIS kuliner menjadi pilihan pelaku usaha karena memiliki potensi luar biasa. Keinginan masyarakat untuk mencicipi aneka ragam kuliner, menjadi peluang yang dibidik pelaku usaha untuk membuka bisnis kuliner.  Asalkan rasa kulinernya enak, lokasi nyaman buat keluarga, punya tempat parkir luas, makanan kelas premium pun menjadi sasaran masyarakat. Harga yang tergolong mahal, pun tak menjadi soal bagi pecinta kuliner untuk mencoba hal baru.  Termasuk juga makan Jepang, kini tumbuh berkembang di kota-kota besar di Indonesia, salah satunya Semarang. Masakan Jepang, banyak ditemui di mal Kota Lunpia ini.  Ada juga di kawasan strategis pusat kota, seperti Kakkoi Japanese BBQ & Shabu-Shabu yang membuka usahanya di jl Veteran, Semarang. Konsep makan sepuasnya dengan 80 varian menu seharga Rp 115 ribu, menjadi daya tarik tersendiri.  Kamis (21/1/2021), resto Kakkoi Semarang terlihat cukup ramai. Sekalipun situasinya masih berada ditengah pandemi Covid-19, yang masih merajalela karena penin

QRIS Unggul, Budayakan Cashless Society ke Pasar Tradisional

Gambar
              gambar : dok YouTube Bank Indonesia Maraknya transaksi nontunai menjadikan Bank Indonesia meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Selain memudahkan masyarakat melakukan pembayaran nontunai, sistem pembayaran ini dibangun dengan tujuan mengangkat sektor perekonomian. Salah satu sasarannya, membudayakan kebiasaan pembayaran nontunai atau cashless society ke pasar tradisional.  KEBIASAAN transaksi nontunai perlahan mulai berkurang di sejumlah negara didunia. Pada 2017, lembaga Forex Banuses melakukan studi The World's Most Cashless Countries . Studi untuk mengetahui negara pengguna sistem pembayaran nontunai terbesar di dunia. Parameternya jumlah kartu kredit dan debit per orang dan pertumbuhan pembayaran nontunai dalam lima tahun terakhir.  Selain itu, pembayaran dengan transaksi nontunai, kartu pembayaran nirkontak ( contactless ), serta kesadaran masyarakat menggunakan metode pembayaran tersebut. Hasil studi itu menempatkan Kanada pada peringkat

Messi Catat Rekor, Catatan Gol Lewati Pele

Gambar
                                                                     Foto : dok Instagram @leomessi   LAGA yang dijalani kapten Barcelona, Lionel Messi melawan Real Valladolid, Rabu (23/12/2020) dini hari, menjadi sejarah dunia sepakbola. Momentum Messi membobol gawang Valladolid pada menit ke-65 pekan ke-15 Liga Spanyol itu membuat pemain Argentina itu mencatat rekor dunia. Ya, laga itu menjadi saksi Messi memecahkan rekor gol legenda Brasil, Pele.  Dalam laga itu, Messi mencetak satu gol, sekaligus membuatnya mengoleksi 644 gol bersama Barcelona. La Pulga, julukan sang pemain mencetak gol, usai memanfaatkan umpan Pedri. Tendangan kaki kirinya tidak bisa diantisipasi kiper lawan, Jordi Masip.  Catatan rekor pencetak gol terbanyak bersama satu klub. Pele sendiri mencetak 643 gol bersama Santos. Lionel Messi lebih dahulu melampaui gol Gerd Muller di Bayern Munchen (570 gol), Fernando Peyroteo di Sporting Lisbon (569 gol), dan Josef Bican di Slavia Prague (542 gol). Selama bermain untuk

Miniatur Menara Eiffel dan Kincir Angin di Taman Mertakanda

Gambar
DESA Petambakan, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mengembangkan potensi wisata yang menampilkan spot swafoto atau selfie Instagramable. Ya, obyek wisata itu adalah Taman Mertakanda. Lokasinya terletak di jalan utama provinsi yang menghubungkan Banjarnegara dan Pekalongan.  Wisatawan disuguhkan pemandangan tampak asri karena banyak pepohonan. Wisata ini menampilkan wisata 3 in 1. Di mana, pengunjung bisa melakukan swafoto berlatar belakang taman bunga, miniatur lanskap dunia seperti Menara Eiffel Prancis dan Kincir Anging Belanda, hingga boks telepon khas Inggris.  Ada pula wahana edukasi alam untuk anak-anak. Pengunjung yang hadir dikenakan tarif Rp 10 ribu. Pengelola melengkapi obyek wisata itu dengan kafe mini yang menyuguhkan kopi. Wisatawan asal Semarang, Santi (42) mengatakan, tertarik datang ke obyek wisata ini setelah sebelumnya bersilaturahmi dengan keluarganya di Banjarnegara.  Transportasi menuju Taman Mertakanda ini cukup mudah dijangkau, termasuk deng

GeNose Teknologi UGM, Deteksi Covid-19 Hanya 80 Detik

Gambar
  Terobosan baru dilakukan tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ditengah pandemi Covid-19. Universitas ternama ini mampu membuat teknologi alat pendeteksi Covid-19 melalui embusan nafas yang diberi nama GeNose. Alat ini mampu mendeteksi virus Korona baru dalam tubuh manusia lebih cepat.  Dilansir ugm.ac.id, Jumat (25/9/2020), pada pengujian di Badan Intelejen Negara (BIN), GeNose mampu mendeteksi virus Korona dalam 80 detik. Selain cepat mendeteksi dengan akurasi tinggi, penggunaan alat ini jauh lebih terjangkau dibandingkan tes usap PCR. Harga satu unit GeNose diperkirakan Rp 40 juta dan dapat digunakan untuk 100 ribu pemeriksaan.  Peneliti UGM secara resmi telah melakukan serah terima teknologi alat deteksi Covid-19, GeNose kepada Kemenristek/BRIN, Kamis (24/9/2020). “Kalau sebelumnya butuh waktu sekitar 3 menit, kemarin saat uji di BIN sudah bisa turun menjadi 80 detik sehingga lebih cepat lagi,” kata anggota tim peneliti GeNose, Kuwat Triyono di acara Public Expose

Nepal van Java, Dusun Butuh yang Viral di Kaliangkrik

Gambar
  DUSUN Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menjadi perbincangan hangat kalangan wisatawan. Layaknya desa di Pegunungan Himalaya, Nepal, keberadaan dusun yang memiliki susunan rumah bertingkat dan berlatar belakang Gunung Sumbing, menjadi daya tarik tersendiri.  Nepal-nya Kabupaten Magelang itu kemudian viral di media sosial. Hingga membuat Butuh kebanjiran wisatawan, mereka ingin menikmati keindahan lokasi yang berada di kaki Gunung Sumbing, tepatnya dengan ketinggian 1.620 meter diatas permukaan laut (mdpl). Gunung Sumbing ini terbagi tiga wilayah, Magelang, Wonosobo, dan Temanggung.  Kisah Nepal van Java ini mulai populer sejak Juni 2019, saat itu ada pendaki senior yang liburan ke Dusun Butuh. Sang pendaki yang pernah berkunjung ke Nepal. Kemudian, Dusun Butuh itu dianggap mirip Nepal. Foto pemandangan layaknya di Nepal, itu lalu diunggah ke media sosial dan menjadi viral.  Pengelola berangsur-angsur mulai membenahi dan menata ulang agar m

Museum RA Kartini, Jejak Pejuang Emansipasi Wanita

Gambar
KABUPATEN Jepara, Jawa Tengah tidak hanya memiliki sejumlah wisata pantai, tapi juga punya museum bersejarah yaitu RA Kartini. Museum yang dibangun diatas lahan seluas 5.210 meter persegi ini menyimpan benda-benda peninggalan RA Kartini dan kakaknya, RMP Sosrokartono.  Jejak pejuang emansipasi wanita terekam dalam Museum RA Kartini yang berlokasi di jl Alun-alun Nomor 1 Kelurahan Panggang, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Museum didirikan sejak 30 Maret 1975 pada era Bupati Jepara Suwarno Djojo Marwodo, atas usulan wakil rakyat. Peresmian Museum RA Kartini itu pada 21 April 1975.  Terdapat empat ruangan koleksi dan tiga bangunan gedung di kawasan museum. Menariknya, jika bangunan itu dilihat dari atas akan membentuk huruf K, T, dan N, tak lain singkatan dari nama Kartini. Sebagaimana diketahui, Kartini merupakan salah satu pahlawan wanita di Indonesia.  Perjuangan Kartini dimulai dari keresahannya praktik korupsi kalangan pejabat atau priyayi, kemiskinan, serta rendahnya pendidikan